top of page
Search
Writer's picturepinkribbonambon

Faktor Resiko Kanker Payudara


Faktor risiko merupakan segala hal yang dapat mempengaruhi kemungkinan Anda terkena suatu penyakit, seperti kanker. Akan tetapi memiliki suatu faktor risiko, atau bahkan banyak faktor risiko, tidak berarti serta merta akan menyebabkan Anda pasti terkena penyakit tersebut. Terdapat faktor risiko yang dapat Anda kontrol (seperti gaya hidup, pola makan, dll) dan juga yang tidak dapat Anda kontrol (seperti usia, riwayat keluarga, dll). Apa sajakah faktor risiko kanker payudara? Yuk, kita bahas satu per satu!

  • Jenis Kelamin (gender)

Menjadi seorang wanita dan mempunyai payudara adalah faktor risiko tertinggi. Akan tetapi, 1% dari kasus kanker payudara juga terjadi pada pria.

  • Usia

Risiko seorang wanita terjangkit kanker payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia. Ketika seorang wanita bertambah usianya, sel-sel pada tubuh akan berubah. Kanker payudara lebih umum ditemukan pada wanita dengan usia 40 tahun – atas. Akan tetapi, kasus kanker payudara pada wanita usia muda muda (20 tahun-an) juga dapat kita temukan saat ini. Jadi, yang terpenting adalah melakukan deteksi dini secara rutin dan sesuai dengan rekomendasi yang ada.

  • Riwayat Keluarga

Jika Ibu, saudara perempuan, atau putri Anda mempunyai riwayat atau kanker payudara, Anda mempunyai risiko yang cukup tinggi untuk terkena kanker payudara juga. Diketahui terdapat 2 jenis gen yang dapat diturunkan dan mempengaruhi kerentanan seseorang terkena kanker payudara, yaitu gen BRCA1 dan BRCA2. Seseorang yang mewarisi gen-gen ini disarankan untuk melakukan deteksi dini (screening) 10 tahun lebih awal dari umur saudara/keluarga Anda sejak pertama kali didiagnosa kanker payudara.

  • Hormon

Jika siklus menstruasi Anda dimulai pada usia di bawah 12 tahun, proses menopause yang terlambat (setelah usia 55 tahun), mempunyai anak pertama setalah 30 tahun atau tidak mempunyai anak, maka Anda mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara. Faktor-faktor ini dipercaya berkaitan dengan hormone wanita, yaitu estrogen. Diketahui kanker payudara juga berhubungan dengan penggunaan terapi pengganti hormone estrogen (sulih hormone) yang berkepanjangan (5 tahun atau lebih) atau wanita muda yang mengonsumsi pil KB pada rentang umur 10-15 tahun.

  • Diet

Beberap study menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan kadar lemak yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara, sedangkan pada studi yang lain tidak menunjukkan hal yang sama. Akan tetapi, membatasi konsumsi makan yang tinggi lemak dapat mengurangi risiko kanker lain dan juga penyakit jantung. Beberapa zat kimia seperti fitoestrogen (horman tanaman), yang dapat ditemukan diberbagai sayur-sayuran dan kedelai, dapat memproteksi dan memperlambat seseorang dalam terkena kanker payudara.

  • Kurangnya aktivitas fisik

Olahraga yang rutin dapat menurunkan risiko kanker payudara karena dapat memperlambat onset (waktu mulai) siklus menstruasi, mengurangi frekuensi siklus mens dan membantu dalam menjaga berat badan ideal. Setiap faktor ini dapat mengurangi jumlah paparan estrogen pada wanita dalam hidupnya.

  • Alkohol

Mengonsumsi alkohol secara rutin juga dikaitkan dengan peningkatan risiko seseorang terkena kanker payudara. Alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara dengan cara mengubah pola metabolisme estrogen dalam tubuh. Dengan pola metabolisme yang berubah, kadar estrogen dalam darah akan meningkat dan risiko kanker payudara juga akan meningkat.

  • Riwayat Kanker

Wanita yang mempunyai riwayat kanker payudara atau tumor jinak seperti hyperplasia mempunyai faktor risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara. Akan tetapi, 4 dari 5 wanita terdiagnosa kanker payudara dengan faktor risiko yang tidak diketahui dengan jelas. Sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana memproteksi diri Anda dan mengurangi risiko Anda terkena kanker payudara.

Setelah Sobat mengetahui berbagai faktor risiko yang berperan dalam kanker payudara, maka Sobat dapat menilai sendiri apakah Sobat termasuk berisiko rendah, sedang, atau tinggi terhadap kanker payudara. Untuk membantu Sobat, ICCC merangkum beberapa poin pertanyaan dan penjabaran faktor risiko yang disebutkan di atas. Sobat dapat menggunakan tabel ini juga ketika hendak bertemu dan berdiskusi bersama dokter mengenai rencana deteksi dini atau pencegahan kanker payudara yang perlu Sobat jalani. Yuk, cek tabel di bawah ini:


Referensi

What is breast cancer? , Breast Cancer Foundation, https://www.bcf.org.sg/learn-more/what-is-breast-cancer/

Know Your Lemons, Worldwide Breast Cancer, https://worldwidebreastcancer.org/

Source: iccc.id

13 views0 comments

Comentários


bottom of page